Karakteristik Batang Dan Akar Jagung

Ada beragam sumber pangan di dunia ini, salah satunya adalah Jagung atau Zea Mays L. Di Amerika serikat sendiri, jagung sudah lama dikenal sebagai alternatif pangan selain gandum dan kentang. Adapun Indonesia, di beberapa wilayah tertentu, jagung bahkan masih menjadi pangan pokok. Sebut saja di Madura atau Nusa Tenggara. Nah, karena memegang peranan yang penting, banyak peneliti yang fokus mengkaji jagung. Sebagai penambah khazanah keilmuan Anda, berikut kami sajikan karakter tanaman ini utamanya pada bagian batang dan akar jagung.

Batang Tanaman Jagung

Tanaman jagung memiliki bentuk batang tak bercabang. Ia cenderung silindris dan terdiri atas beberapa ruas serta buku ruas. Di buku ruas tersebut dijumpai tunas yang di kemudian waktu akan tumbuh menjadi tongkol. Bagian tunas paling ataslah yang akan berkembang menjadi tongkol yang menghasilkan biji jagung. Bagian batang jagung ini mempunyai 3 komponen jaringan utama, yakni:
  1. Bagian kulit atau epidermis.
  2. Jaringan pembuluh atau bundles vaskuler.
  3. Pusat batang atau pith.

Batang pada tanaman jagung ini tegak serta muda terlihat secara kasat mata. Karakter tersebut mirip dengan sorgum dan juga tebu, dan berlawanan dengan gandum. Terdapat muatan dimana batang tidak tumbuh secara pesat. Dengan demikian tanaman berbentuk roset. Batang jagung ini tergolong kokoh tetapi tidak terdapat banyak lignin padanya. Menurut para ahli, adapun fungsi utama batang pada jagung adalah sebagai medium transportasi zat makanan mulai dari bawah ke atas, demikian sebaliknya.

Akar Tanaman Jagung


Organ akar jagung digolongkan sebagai akar serabut. Ia mampu mencapai kedalaman 8 meter, meski kebanyakan berada di kisaran 2 meter saha. Menurut para ahli, akar jagung ini bisa berkembang baik apabila ia tumbuh di tanah yang disukai tanaman jagung itu sendiri. Tanaman jagung memiliki 3 jenis akar, yaitu:
  • Akar seminal. Akar yang satu ini merupakan akar yang berkembang dari embrio dan radikula. Pertumbuhan akar yang satu ini akan melambat seleh munculnya plumula di permukaan tanag. Pertumbuhannya pun akan berhenti setelah jagung masuk ke fase V3. Akar seminal ini memiliki peran yang sedikit di dalam siklus hidup tanaman jagung.
  • Akar Adventif. Akar yang satu ini merupakan akar yang awalnya berkembang dari buku pada ujung mesokotil. Untuk selanjutnya, akar adventif kemudian berkmebang mulai dari tiap buku secara terurut dan bergerak ek atas antara 7 sampai 10 buku. Akar ini berada di bawah tanah. Akar adventif berperan dalam sistem pengambilan air dan juga unsur hara.
  • Akar Kait/penyangga. Akar yang saru ini merupakan akar adventif. Ia muncul pada dua atau juga tiga buku. Akar ini ada di atas permukaan tanah. Adapun perannya untuk menyangga dan menjaga tanaman supaya tetap tegak serta mengatasi batang yang rebah. Selain itu, akar jagung ini juga berperan dalam penyerapan hara juga air dari dalam tanah.